Berita

KABAR DARI ARENA MUJAHADAH NISHFUSSANAH 59

MAGETAN – Dewan Pimpinan Wilayah Penyiar Sholawat Wahidiyah (DPW PSW) Provinsi Jawa Timur sukses menyelenggarakan Mujahadah Nishfussanah Wahidiyah Provinsi Jawa Timur yang ke-59.  Mujahadah Nishfussanah merupakan salah satu kegiatan yang dibimbing oleh Muallif Sholawat Wahidiyah yang dilaksanakan 2 kali dalam setahun di tingkat Provinsi.

Bertempat di Sekretariat DPC PSW Kab. Magetan, pada Sabtu, 4 Juni 2022, Mujahadah Nishfussanah kali ini dilaksanakan secara seremonial terbatas dengan hanya memberikan jatah 25 Peserta dari masing-masing DPC untuk hadir secara langsung di arena Mujahadah, namun jumlah peserta yang hadir jauh melebihi kuota undangan yang diberikan oleh panitia.

K. Agus Madyanto sebagai Ketua Panitia menyatakan bahwa ”Kehadiran peserta yang melebihi kuota undangan panitia merupakan wujud dari besarnya kerinduan dari pengamal Sholawat Wahidiyah untuk hadir secara langsung di arena, karena Mujahadah Nishfussanah Wahidiyah di Jawa Timur kali ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan langsung secara seremonial setelah lama dilaksanakan secara virtual karena adanya pandemi Covid-19”.

Acara Mujahadah Nishfussanah kali ini juga mendapatkan dukungan penuh baik dari Satgas covid-19, Polres, dan Kecamatan setempat terutama seluruh perangkat desa, masyarakat hingga para pemudanya. “Suasana Mujahadah Nishfussanah malam itu secara menyeluruh sangat kondusif, bahkan para masyarakat sekitar banyak yang mengikuti acara, walaupun diluar arena,” tutur K. Agus Madyanto, Ketua Panitia.

Panitia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang memberikan dukungan terhadap jalannya acara ini, besar harapan panitia agar Mujahadah nishfussanah kali ini bukan hanya sebagai momentum obat rindu bagi pengamal Wahidiyah di Jawa Timur, tetapi juga menjadi momentum pemulihan Dunia (khususnya Indonesia) sehingga kedepannya Mujahadah Nishfussanah di Jawa Timur dapat dilaksanakan secara seremonial tanpa adanya pembatasan.

Hal senada juga disampaikan peserta Mujahadah Nishfussanah, Bapak Shodiq (Pengamal wahidiyah dari Tuban) mengungkapkan bahwa “penyambutan dan penghormatan yang diberikan kepada peserta sangat luar biasa”. M. Anwar Fuadi (Pengamal wahidiyah dari Gresik) juga menyampaikan hal serupa “acara ini berjalan dengan luar biasa, namun saya juga berharap kegiatan ini dapat berjalan tanpa adanya batasan undangan seperti sedia kala”.

Di akhir wawancara, K. Agus Madyanto berpesan agar para pengamal di daerah tetap semangat menjalankan bimbingan Muallif Sholawat Wahidiyah dalam keadaan apapun. (zul/ain)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *